KataKata Mutiara Jalaludin Rumi yang Menyejukkan Hati Berikut kata-kata mutiara Jalaludin Rumi yang menyejukkan hati dan bisa menjadi refleksi diri: 11. Dengan cinta, yang pahit menjadi manis. Dengan cinta, tembaga menjadi emas. Dengan cinta, sampah menjadi jernih. Dengan cinta, yang mati menjadi hidup. Dengan cinta, raja menjadi budak.
Syair Cinta Jalaludin Rumi – Syair cinta jalaludin rumi merupakan salah satu yang populer bagi kalangan anak remaja hingga orang tua. Karya-karya dari Rumi memang sangat menarik untuk dibahas. Postingan kali ini saya akan menuliskan syair-syair yang pernah dibuat oleh Jalaludin Rumi. Perbedaan puisi karya Rumi dengan karya sufi penyair lainnya adalah seringnya ia memulai puisinya dengan menggunakan kisah-kisah. Tapi hal ini bukan dimaksudkan dengan ia ingin menulis puisi naratif. Kisah ini biasanya digunakan sebagai media alat pernyataan pikiran dan ide. Rumi banyak membuat syair-syair maupun puisi yang bermakna “cinta”. Nah, sebelum saya membuat postingan tentang Jalaludin Rumi, apakah sobat pernah mendengar nama Jalaludin Rumi ? atau belum sama sekali. Nah bagi sobat kuliah yang belum mengenal siapa itu Jalaludin Rumi, sobat bisa kunjungi dahulu ya postingan web kuliah tentang Biografi Jalaludin Rumi. Bagaimana sobat ? sudah dibaca kan postingan biografi Jalaludin Rumi ? sekarang sudah kenal kan dengan Jalaludin Rumi ? Penasaran dengan karya-karyanya yang indah ? Berikut adalah beberapa syair cinta dari Jalaludin Rumi Syair Cinta Jalaludin Rumi Janganlah cinta kepada sesama manusia melebihi cinta kita kepada Allah Swt. Lebih cintalah kepada Allah SWT melebihi apapun. Maka janganlah terlalu sedih ataupun kecewa jika orang yang kita sayang dipanggil pulang kehadapanNya atau cinta yang bertepuk sebelah tangan. Allah tahu yang terbaik untuk kita. Jangan bersedih, karena luka pun pasti ada sembuhnya. Syair ini menjelaskan kepada kita manusia, bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara, dunia tidak abadi, maka janganlah kita lebih mencintai dunia dari pada mencintai sang pencipta yaitu Allah SWT. Sering kita jumpai banyak orang yang frustasi akibat dari putus cinta, kecewa, sedih, dll. Wahai sobat kuliah, semua itu hanyalah “tipu daya” dunia. Dunia ini hanyalah tempat ujian, maka jangan bersedih y sobat, Rumi sudah meningatkan kita melalui syairnya bahwa jangan terlalu sedih dengan apa yang kita alami saat ini. Ingat, roda terus berputar, khusnuzonlah kepada sang pencipta, karena jalan pilihanNya jauh lebih baik dari apa yang kita rencanakan. Ingat ya sobat, sedih dan luka ada sembuhnya, jadi keep strong ya sobat kuliah . Meskipun aku diam tenang bagai ikan, tetapi sesungguhnya aku gelisah bagai ombak dalam lautan. Bila tak kunyatakan keindahanMu di dalam kata, maka kusimpan kasihMu di dalam dada. Betapa bahagia saat kita duduk di istana, kau dan aku, Dua sosok dan dua tubuh, namun hanya satu jiwa, kau dan aku. Jangan kecewakan hati orang yang berlindung kepadamu. Baca Juga Kumpulan Syair Nasehat Jalaludin Rumi Tentang seseorang di pintu Sang Kekasih dan mengetuk. Ada suara bertanya ” Siapa disana ?” Lalu Dia menjawab “Ini aku” Sang suara berkata “Tidak ada ruang untuk Aku dan Kamu”. Lalu pintu itu tertutup. Setelah setahun kesunyian dan kehilangan dia kembali dan mengetuk lagi. Suara dari dalam bertanya “Siapa disana ?” Dia berkata “Inilah Engkau” Maka pintu terbuka untuknya. Sekarang kulihat kekasih jiwaku, mutiara segala ciptaan, terbang ke langit bagaikan roh mustafa. Bagi kita, cinta adalah pemimpin dan hati adalah warganya. Wajah kekasih adalah kiblat, shalat yang tiada pernah berakhir. Hati manusia adalah lautan misteri Bagaimana sobat ? sungguh indah kan syair-syair dari Jalaludin Rumi ? memang itulah yang banyak membuat orang menjadi jatuh cinta dengan karya-karyanya. Maka tidak heran jika film Ketika Cinta Bertasbih menggunakan syair Jalaludin. Begitulah cara Jalaludin Rumi “menghipnotis” orang dengan karya-karyanya yang indah. Apakah kamu yang baru mengenal Rumi juga mulai tertarik dengan syair-syairnya ? Masih kurang dengan syair cinta dari Jalaludin Rumi ? Tenang y sobat kuliah, kita lanjutkan syair cinta dari Jalaludin Rumi. Berikut syair-syairnya yang lain Di gurun pasir tanpa batas, aku kehilangan jiwaku, dan menemukan bunga mawar ini. Baca Juga Biografi Jalaludin Rumi Ketahuilah, apapun yang menjadikanmu tergetar, itulah yang terbaik untukmu. Dan karena itulah qalbu seorang pecintaNya lebih besar daripada SinggasanaNya. Dia adalah yang tidak mempunyai ketiadaan. Saya mencintainya dan Saya mengaguminya. Jangan berduka. Apapun yang hilang darimu akan kembali lagi dalam wujud lain. Air berkata kepada yang kotor, “Kemarilah.” Maka yang kotor akan berkata, “Aku sungguh malu.” Air berkata, “Bagaimana malumu akan dapat dibersihkan tanpa aku ? Karena cinta duri menjadi cinta cuka menjelma anggur segar. Dengan cinta, yang pahit menjadi manis. Dengan cinta, tembaga menjadi emas. Dengan cinta, sampah menjadi jernih. Dengan cinta, yang mati menjadi hidup. Dengan cinta, raja menjadi budak. Dari ilmu, cinta dapat tumbuh. Pernahkah kebodohan menempatkan seseorang di atas tahta seperti ini ? Hati saya begitu kecil, hampir tak terlihat. Bagaimana Anda bisa menempatkan kesedihan besar di dalamnya? Dengar, Dia menjawab Mata Anda lebih kecil, namun mereka melihat dunia. Di dalam cahaya-Mu aku belajar mencintai. Di dalam keindahan-Mu aku belajar menulis puisi. Perempuan adalah cahaya Tuhan, Dia bukan dicintai secara duniawi, dia berdaya kreatif, bukan hasil kreasi. Baca Juga Kisah Cinta Laila Majnun Nah, itulah Syair Cinta Jalaludin Rumi. Sangat indah bukan syair yang dibuat oleh Jalaludin Rumi ? itulah beberapa Syair Cinta Jalaludin Rumi. Syair ini tidak dapat ditelan mentah-mentah maknanya, syair ini harus dikaji lagi agar kita paham, karena Rumi selalu membuat syair-syair dengan kalimat yang terkadang membuat kita berfikir apa arti dari kalimat itu. Mudah-mudahan beberapa syair diatas bermanfaat untuk sobat kuliah ya. Sampai berjumpa di postingan lainnya. Semoga Bermanfaat Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
kalianmempunyai cinta, kalian akan memahaminya. Rangkaian bait puisi yang diunggah oleh Jalaluddin ar-Rumi. Seorang sufi yang berperan sebagai pencari hakikat di balik syariat, penggelora cinta dalam penghambaan, pemabuk (ekstase) dalam kerinduan cinta, penyadar dalam percumbuan, pencinta yang dibatasi oleh kesempurnaan.
Penerjemah Ahmad Yulden Erwin * 1 Aku bukanlah orang Nasrani, Aku bukanlah orang Yahudi, Aku bukanlah orang Majusi, dan Aku bukanlah orang Islam. Keluarlah, lampaui gagasan sempitmu tentang benar dan salah. Sehingga kita dapat bertemu dalam “Suatu Ruang Murni” tanpa dibatasi berbagai prasangka atau pikiran yang gelisah. 2 Dalam terang-Mu aku belajar mencintai. Dalam keindahan-Mu aku belajar menulis puisi. Kau senantiasa menari dalam hatiku, meski tiada seorang yang melihat-Mu, dan terkadang aku pun ikut menari bersama-Mu. Dan, sungguh, “Penglihatan Agung” inilah yang menjadi inti dari seniku. 3 Hakikat Yang Maha Pengasih hadir secara langsung laksana sinar matahari yang menerangi bumi. Namun, kasih-Nya tiada berasal dari berbagai bentuk yang ada di bumi. Kasih-Nya melampaui setiap bentuk yang ada di bumi, sebab bumi ini dan segala isinya tercipta sebagai perwujudan dari kasih-Nya. 4 Jika kau ingin melihat wajah-Nya, maka tengoklah pada wajah sahabatmu tercinta. 5 Sekian lama aku berteriak memanggil nama-Mu sambil terus-menerus mengetuk pintu rumah-Mu. Ketika pintu itu terbuka, aku pun terhenyak dan mulai menyadari sesungguhnya selama ini aku telah mengetuk pintu dari dalam rumahku sendiri. 6 Demi Allah, ketika kau melihat Jatidirimu sebagai Yang Maha Indah, maka kau pun akan menyembah dirimu sendiri. 7 Di mana saja kau berada, apa pun keadaanmu, cobalah selalu menjadi seorang pecinta yang senantiasa dimabuk oleh kasih-Nya. Sekali kau dikuasai oleh kasih-Nya, maka kau akan hidup menjadi seorang pecinta yang hidup bagaikan dalam pusara. Dan kau akan tetap hidup hingga hari kebangkitan itu tiba, lantas kau pun akan dibawa ke dalam surga dan hidup kekal selamanya. Namun, jika kau belum menjadi seorang pecinta, maka pada hari pembalasan seluruh pahalamu tak akan dihitung. 8 Pada Hari Kebangkitan, orang-orang akan berjalan sempoyongan. Di depan-Mu, mereka akan menggigil dengan wajah pucat karena ketakutan. Maka, aku akan memeluk kasih-Mu dan berkata kepada mereka “Mintalah apa saja; mintalah atas namaku.” 9 Ketika aku mati sebagai manusia, maka para malaikat akan datang dan mengajakku terbang ke langit tertinggi. Dan ketika aku mati sebagai malaikat, maka siapa yang akan mendatangiku? Kau tak akan pernah dapat membayangkannya! 10 Hari ini, seperti hari lainnya, kita terjaga dengan perasaan hampa dan ketakutan. Namun, janganlah tergesa melarikan diri dari kenyataan pahit ini dengan pergi berdoa atau membaca kitab suci. Lepaskan semua tindakan mekanis yang berasal ketaksadaran diri. Biarkan keindahan Sang Kekasih menjelma dalam setiap tindakan kita. Ada beratus jalan untuk berlutut dan bersujud kepada-Nya. 11 Diamlah! Cinta adalah sebutir permata yang tak bisa kaulemparkan sembarangan umpama sebutir batu. 12 “Mintalah sesuatu kepada-Ku,” begitu Kau berkata suatu ketika. Aku tertawa dan berkata “Aku telah cukup bersama-Mu. Tanpa kehadiran-Mu, seluruh dunia ini hanyalah sebatang kayu yang mengapung dan terombang-ambing di samudera-Mu.” 13 Yakinlah, di Jalan-Cinta itu Tuhan akan selalu bersama-Mu. 14 Tak ada pilihan lain bagi jiwa, selain untuk mengasihi. Namun, pertama kali jiwa harus merangkak dan merayap di antara kaki para pecinta. Hanya para pecinta yang dapat lepas dari perangkap dunia dan akhirat. Hanya hati yang dipenuhi dengan cinta yang dapat menjangkau langit tertinggi. Bunga mawar kemuliaan hanya dapat bersemi di dalam hati para pecinta. 15 Segalanya yang kau lihat mempunyai akarnya dalam dunia yang tak terlihat. Bentuk akan berubah, namun intisarinya tetaplah sama. 16 Ketika sedih, aku bersinar bagaikan bintang pagi. Ketika patah hati, hakekatku justru tersingkap sendiri. Ketika aku diam dan tenang seperti bumi, tangisku bagaikan guntur yang menggigilkan surga di langit tertinggi. 17 Hati manusia selalu terbuka dan dapat menerima segalanya semua yang baik dan buruk menjadi bagian dari Sufi. 18 Aku kehilangan duniaku, ketenaranku, dan pikiranku. Ketika matahari terbit, maka semua bayang-bayang lenyap. Aku berlari mendahului bayang-bayang tubuhku yang lenyap saat aku berlari. Namun, cahaya matahari itu berlari mendahuluiku dan memburuku, hingga aku pun terjatuh dan bersujud pasrah ditelan samudera kilau-Nya yang mempesona. 19 Aku ingin melihat wajah-Mu pada sebatang pohon, pada matahari pagi, dan pada langit yang tanpa warna. 20 Karena Cinta segalanya menjadi ada. Dan hanya karena Cinta pula, maka ketiadaan nampak sebagai keberadaan. 21 Badan ini hanyalah suatu cermin surga. Energinya membuat para malaikat cemburu. Kemurniannya membuat malaikat Seraphim terkejut. Dan Iblis yang berdiam di urat-urat syarafmu pun menggigil takut. 22 Kau lebih mahal dibanding surga dan bumi. Apa yang bisa kukatakan lagi? Kau tak mengetahui bahwa selama ini segala yang berharga telah menjadi milikmu. Janganlah menjual dirimu dengan harga murah, sesungguhnya dirimu sangatlah mahal di mata Tuhan. 23 Cintaku pada-Nya adalah hakikat jiwaku. Hidupku adalah gelora yang selalu merindukan-Nya. Aku hidup seperti seorang gipsi pengembara, aku tak pernah menetap di tempat yang sama, namun setiap malam aku selalu bernyanyi dan menari ditemani bintang-bintang di bawah langit yang sama. 24 Kematianku adalah perkawinanku dengan keabadian. 25 Meski aku terbakar habis, namun aku tetap tertawa, karena abuku masih tetap hidup! Aku telah mati ribuan kali namun abuku selalu menari dan lahir kembali dengan ribuan wajah baru. 26 Di gurun pasir tanpa batas, aku kehilangan jiwaku, dan menemukan bunga mawar ini. 27 Aku telah melihat wajah mulia Sang Raja. Dia adalah mata dan matahari surga. Dia adalah teman seperjalanan dan penyembuh semua mahluk. Dia adalah jiwa dan alam semesta yang melahirkan jiwa-jiwa. Dia menganugerahkan kebijaksanaan pada kebijaksanaan, kemurnian pada kemurnian. Dia adalah tikar sembahyang bagi jiwa orang-orang suci. Setiap atom di tubuhku berlompatan sambari menangis dan berseru “Terpujilah Tuhanku.” 28 Apa pun yang mereka katakan atau pikirkan, aku tetap ada di dalam Kau, karena aku adalah Kau. Tak seorang pun dapat memahami hal ini, sampai ia mampu melampaui pikirannya sendiri. 29 Jika kau dapat bertemu dengan Jatidirimu meski hanya sekali, maka rahasia dari segala rahasia akan terbuka bagimu. Wajah dari Yang Maha Tersembunyi, yang ada di luar alam semesta ini, akan nampak pada cermin persepsimu. 30 Setiap penglihatan tentang keindahan akan lenyap. Setiap perkataan yang manis akan memudar. Namun, janganlah kau berputus asa, karena mereka semua datang dari sumber yang sama, dari Keabadian. Masukilah Keabadian itu, maka kau akan melihat segala sesuatu tumbuh dan berkembang, memberi hidup baru dan kegembiraan baru bagimu. 31 Ayat-ayat Tuhan itu tersimpan di hati langit yang paling rahasia. Suatu hari, seperti hujan, ayat-ayat Tuhan itu akan jatuh dan menyebar, hingga misteri Keilahian akan tumbuh menghijau di seluruh dunia. 32 Jika kau berputar mengelilingi matahari, maka kau pun akan menjadi matahari. Jika kau berputar mengelilingi seorang Guru, maka kau pun akan bersatu dengan-Nya. Kau akan menjadi sebutir permata, jika kau menari mengelilingi-Ku. Dan kau akan berkelip seperti emas, jika kau menari mengelilingi-Nya. 33 Kau hanya memerlukan aroma anggur, karena makrifat akan menyala dengan sendirinya dari kesunyian hatimu setelah mencium aroma anggur itu, seperti juga nyala api akan tersilap dan berkobar dari aroma anggur! Bayangkan jika kau adalah anggur itu sendiri. 34 Sufi adalah seorang lelaki atau seorang perempuan yang telah patah hati terhadap dunia. 35 Kekasih, beri aku kesempatan untuk selalu mengetahui bagaimana cara menyambut-Mu, dan sulutlah obor di tangan-Mu agar membakar habis rumah ke-ego-an di dalam diriku. 36 Sembunyikan rahasia-Ku dalam harta karun jiwamu. Sembunyikan perasaan ekstase itu dalam dirimu. Jika kau menemukan Aku, maka sembunyikan Aku dalam hatimu. Sadarilah kemabukan ini sebagai Kebenaran Mutlak! 37 Ingatlah bahwa Nabi Muhammad pernah berkata “Satu penglihatan tentang-Nya adalah suatu berkah yang tak terhingga.” Setiap daun dari sebatang pohon membawa seuntai firman dari dunia yang tak terlihat. Lihatlah, tiap-tiap daun yang jatuh ke tanah sebagai suatu berkah dari-Nya. Segala sesuatu di alam ini senantiasa menari dalam harmoni, bernyanyi tanpa lidah, dan mendengar tanpa telinga, ya, semua itu adalah berkah yang tak terhingga dari-Nya. 38 Isi aku dengan anggur dari hening-Mu, biarkan anggur itu merendam pori-poriku, hingga Keindahan dari Yang Maha Agung akan terungkap kepadaku. Inilah arti berkah bagiku! 39 Jika kau mendefinisikan dan membatasi “Aku” dengan berbagai konsepmu, maka kau akan kelaparan dengan dirimu sendiri. Lalu “Aku” pun akan jatuh ke dalam suatu kotak yang terbuat dari kata-kata, dan kotak itu adalah peti mayatmu sendiri. 40 Aku tidak tahu siapa sebenarnya “Aku”. Tetapi, ketika aku berjalan ke dalam diriku, maka aku pun terkejut ternyata “Aku” adalah suara milik-Mu, gema yang terpantul dari “Dinding-Keilahian”. 41 Jatidiri kita adalah Cahaya. Cinta-Ilahi adalah Matahari-Keagungan. Sinar-Nya adalah firman. Dan mahluk adalah bayang-bayang-Nya. 42 Perkecillah dirimu, maka kau akan tumbuh lebih besar daripada dunia. Tiadakan dirimu, maka Jatidirimu akan terungkap tanpa kata-kata. 43 Ketika kami mati, jangan cari pusara kami di bumi. Tetapi, temukan di dalam hati para pecinta. 44 Ketika pikiran dilampaui, maka keindahan cinta pun datang menghampiri, berjalan dengan anggun, serta membawa secangkir anggur di tangannya. Ketika cinta dilampaui, maka Yang Maha Esa pun datang menghampiri–Ia adalah Zat yang tak dapat diuraikan dengan kata-kata dan hanya bisa disebut sebagai “Itu”. 45 Setiap orang yang tinggal jauh dari sumber-Nya, dari Jatidirinya, maka ia akan selalu rindu untuk kembali ke masa ketika ia masih dipersatukan dengan-Nya. 46 Surga dibuat dari asap hati yang terbakar habis. Dan mereka yang diberkahi Tuhan adalah orang yang hatinya telah terbakar habis. 47 Awan-awan berada dalam keheningan meski penuh dengan berjuta kilat. Cinta akan memberi kelahiran baru bagi para filsuf berkepala batu. Jiwaku adalah ombak dalam samudera kemuliaan-Mu. Dan dalam keheningan alam semesta beserta segala isinya tenggelam di dasar samudera kemuliaan-Mu. 48 Manusia ibarat suatu pesanggrahan. Setiap pagi selalu saja ada tamu baru yang datang kegembiraan, kesedihan, atau pun keburukan; lalu kesadaran sesaat datang sebagai seorang tamu yang tak diduga. Sambut dan hibur mereka semua, sekalipun mereka semua hanya membawa dukacita. Sambut dan hibur mereka semua, sekalipun mereka semua dengan kasar menyapu dan mengosongkan isi rumahmu. Perlakukan setiap tamu dengan hormat, sebab mereka semua mungkin adalah para utusan Tuhan yang akan mengisi rumahmu dengan beberapa kesenangan baru. Jika kau bertemu dengan pikiran yang gelap atau kedengkian atau beberapa prasangka yang memalukan, maka tertawalah bersama mereka dan undanglah mereka masuk ke dalam rumahmu. Berterimakasihlah untuk setiap tamu yang datang ke rumahmu, sebab mereka telah dikirim oleh-Nya sebagai pemandumu. 49 Saat kau datang ke dunia ini, suatu tangga telah ditempatkan di depanmu, dan tangga itu akan mengantarmu kepada-Nya. Dari bumi ini, kau pun naik menjadi tumbuhan. Dari tumbuhan kau pun naik menjadi hewan. Setelah itu kau pun naik menjadi manusia–mahluk yang mewarisi pengetahuan melalui akal dan iman. Lihatlah, tubuhmu merupakan turunan dari debu, tetapi bagaimana bisa tubuhmu menjadi begitu sempurna? Lalu, mengapa kau takut dengan kematian? Ketika kau berhasil melampaui bentuk manusia ini, maka tak diragukan lagi kau akan menjadi malaikat dan membumbung melampaui lapisan-lapisan langit tertinggi. Tetapi, janganlah berhenti di sana, bahkan badan surgawimu itu akan tetap tumbuh menjadi tua, lampaui lagi surga itu dan melompatlah ke dalam “Samudera Kesadaran Yang Maha Luas”. Biarkan dirimu–yang bagaikan setetes air itu–menjelma seratus samudera. Tetapi, jangan berpikir bahwa hanya setetes air itulah yang telah menjelma samudera, sebab samudera juga telah menjadi setetes air. 50 Sssttt! Diamlah! Dengarkan suara dalam dirimu. Ingatlah firman pertama-Nya “Kita melampaui setiap kata.” _______________________________ Biodata Singkat Jalaluddin Rumi _______________________________ Rumi–nama lengkapnya, Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al-Khattabi al-Bakhri–lahir di Balkh Afghanistan sekarang pada tanggal 30 September 1207. Para Orientalis di Barat mengakui Rumi sebagai penyair yang terbesar dari semua penyair mistik yang pernah ada dalam peradaban Islam. Dan para sufi di Timur Tengah mengakui bahwa karya-karyanya dianggap sebagai Al-Qur’an kedua karena kedalaman maknanya. Jalaluddin Rumi adalah pendiri “Tarekat Mevlevi” di Turki. Sebelum Perang Dunia II, pengikut Tarekat Mevlevi berjumlah yang tersebar di seluruh Balkan, Afrika, dan Asia. Tidak ada penyair di dalam sejarah–tidak juga Shakespeare atau Dante–yang secara nyata mempunyai dampak pada peradaban seperti yang dilakukan oleh Rumi. Dan tak ada puisi yang mampu membangkitkan ekstase mistik dan kebahagiaan kepada pembacanya seperti puisi-puisi yang ditulis oleh Rumi. Rumi adalah satu pribadi di antara sedikit pribadi di bumi yang memiliki kesadaran universal–selain Ramakrishna, Aurobindo, dan Kabir–yang dihasilkan oleh agama, dan telah mewarnai kehidupan serta peradaban manusia dengan kemuliaan Cinta. Maka, pada saat ini, ketika kita membutuhkan suatu inspirasi untuk mencintai dunia yang tengah terancam kehancuran, ketika kita sudah melupakan identitas Keilahian, kebahagiaan, serta tanggung jawab kemanusiaan kita, Rumi hadir sebagai seorang pemandu dan seorang saksi atas kemuliaan Tuhan serta keagungan jiwa manusia. Rumi hadir membawa esensi agama yaitu Cinta yang universal. Bagi Rumi, Cinta melebihi semua dogma agama, Cinta hadir untuk memeluk keseluruhan ciptaan, Cinta adalah hakekat agama yang mempersatukan seluruh umat manusia di dalam cahaya Keilahian. *** ____________________________________ * Puisi-puisi Rumi di atas diterjemahkan pertama kali ke dalam bahasa Indonesia oleh Ahmad Yulden Erwin pada 21 Juli 2009. Terjemahan ini telah banyak beredar di internet. Sumber dari terjemahan ini berasal dari buku “The Way of Passion, a Celebration of Rumi” by Andrew Harvey. Jeremy P. Tarcher/Putnam, a member of Penguin Putnam Inc. New York. ____________________________________
Subscribelike n share jihan_shifas channel Aktifkan lonceng untuk pemberitahuan video terbaru Mohon maa Ini adalah kisah cinta Victor Hugo, salah satu novelis, penyair, dan penulis naskah drama terpenting dari Perancis. Ia pernah jatuh cinta yang begitu dalam pada sosok perempuan yang dikenalnya sejak kecil di Paris. Perempuan itu ia nikahi karena satu sama lain saling mencintai. Paris, bagi Hugo, adalah kota kelahiran jiwanya. Kota yang juga menyemai cinta di hatinya. Meskipun perjalanan cintanya tidaklah mulus, tapi Cinta pulalah yanh membuatnya semakin produktif dalam berkarya. Ratusan surat cinta ia tulis untuk belahan jiwanya, wanita yang ia anggap sebagai istri bahkan sebelum sah menikah. Persis seperti yang ia tulis dalam slah surat cintanya. "Oh, kini kamu adalah milikku! Pada akhirnya kamu menjadi milikku! Segera dalam beberapa bulan, barangkali, malaikatku akan tertidur di rengkuhan lenganku, terbangun di rengkuhan lenganku, akan hidup di sana. Seluruh pikiranmu dalam setiap saat, seluruh penampilanmu akan diperuntukkan bagiku; seluruh pikiranku, setiap saatku, semua penampilanku, adalah untukmu! Maafkan racauan suamimu ini yang memelukmu, memujamu, kedua-duanya bagi hidup ini dan hidup lainnya kelak." Itulah penggalan surat cinta Hugo untuk Adele, pujaan hati Sastrawan terkemuka Prancis itu. Keyakinan Hugo akan cintanya berbuah manis, 26 April 1819, satu setengah tahun setelah ibunya meninggal dan Hugo mendapat dana pensiun kerajaan dari Louis XVIII untuk kumpulan puisinya yang pertama, Odes Et Poesies Diverses, di usia Hugo yang ke19 dan Adele 16 tahun, keduanya bersumpah di depan altar untuk sehidup semati. Namun, setelah sepuluh tahun usia pernikahan mereka, tibalah masa pengkhianatan yang menyakitkan. Adele diam-diam menjalin cinta dengan Charles Saint Beuve, kolega dekat Hugo sekaligus kritikus puisi yang kerap menyambangi rumah Hugo. Hugo pun patah hati, ambyarr, saat mendapati istrinya berkhinat. Luka hatinya itu tersurat dan tersirat dalam kumpulan puisi berjudul Les Feuilles d'automne yang Hugo terbitan tahu 1831. Di masa kekacauan hatinya inilah, Hugo bertemu dengan Juliette Drouet, seorang aktris muda dan bintang porno. Juliette membuat Hugo jatuh cinta. Hugo pun berhasil membuat Juliette meninggalkan karier sebagai bintang porno yang mesti dijalaninya sebab kesulitan ekonomi. Sementara Juliette mampu memantik kembali bara dalam hati Hugo yang nyaris padam tersiram bah penghinatan. Mereka pun saling bersurat sejak saat itu. Berikut Surat cinta Victor Hugo kepada Juliette Drouet yang ditulis pada 31 Desember 1831 SyairCinta Jalaludin Rumi - Syair cinta jalaludin rumi merupakan salah satu yang populer bagi kalangan anak remaja hingga orang tua. Karya-karya dari Rumi memang sangat menarik untuk dibahas. Postingan kali ini saya akan menuliskan syair-syair yang pernah dibuat oleh Jalaludin Rumi. Perbedaan puisi karya Rumi dengan karya sufi penyair Siapa yang tak kenal Jalaludin Rumi, terlebih bagi para penikmat karya sastra? Salah satu karya yang populer adalah puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam dan sajak yang terdapat dalam puisi Cinta dalam Diam ini memiliki makna yang tak sedikit orang yang menggunakan syair dalam untaian puisi tersebut sebagai ungkapan kasih sayang dan cintanya terhadap pasangan kata-kata romantis yang dituliskan oleh Rumi dapat membantu membuat hubungan kamu menjadi lebih jika kamu sedang merasakan jatuh cinta dalam diam ketika membaca syair yang dituliskan oleh Rumi akan merasa sangat terkait di kamu yang penasaran dengan puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam, yuk, simak beberapa potongan puisi dan syair romantis yang bisa kamu ungkapkan pada pasangan di Juga Pelopor Puisi Modern Indonesia, Ini Karya Puisi Chairil AnwarProfil Singkat Jalaludin RumiFoto Profil Singkat Jalaludin Rumi Rumi memiliki nama asli Jalāl ad-Dīn Mohammad Rūmī bahasa Persia جلال‌الدین محمد رومی.Biasanya ia juga dikenal dengan nama Jalāl ad-Dīn Mohammad Balkhī جلال‌الدین محمد بلخى dan dikenal dengan nama panggilan lahir di Persia pada tanggal 30 September 1207. Tak hanya dikenal sebagai seorang penyair sufi Persia, Rumi juga dikenal sebagai teolog Maturidi dan ulama di seorang penyair, Rumi telah menciptakan beragam karya populer yang tercipta dengan bahasa kini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan juga diubah ke dalam beragam saat ini, Jalaludin Rumi dikenal sebagai salah satu penyair yang populer di dirinya menjadi salah satu penyair terlaris di Amerika Serikat, lho!Jalaludin Rumi tutup usia pada tanggal 17 Desember tahun 1273 di Juga 50+ Ucapan Ulang Tahun Buat Suami, Romantis!Rangkaian Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam DiamFoto Foto Orami Photo StocksIni dia beberapa potongan syair dan puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam yang bisa kamu pilih untuk mengungkapkan perasaan pada Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam PertamaAku memilih mencintaimu dalam dalam diam tak akan ada memilih mencintaimu dalam dalam kesepian tidak ada orang lain yang memilikimu,kecuali memilih memujamu dari kejauhan melindungiku dari rasa memilih menciummu dalam bibirku juga akan merasakan kelembutan dari angin?Aku memilih memilikimu dalam dalam mimpiku, kamu tidak akan pernah Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam KeduaAku bukanlah orang Nasrani,Aku bukanlah orang Yahudi,Aku bukanlah orang Majusi, dan Aku bukanlah orang lampaui gagasan sempitmu tentang benar dan kita dapat bertemu dalam “Suatu Ruang Murni” tanpa dibatasi berbagai prasangka atau pikiran yang Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam KetigaDengarkan suara dalam yang telah menutup rapat misaiku ke kita dapat bertemu dalam Suatu Ruang Murni tanpa dibatasi berbagai prasangka atau pikiran yang Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam KeempatKita melampaui setiap kata 2 Di dalam cahaya-Mu aku lampaui gagasan sempitmu tentang benar dan raga mencair ke dalam hati hati mencair ke dalam jiwa dan jiwa ke dalam cinta itu Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam KelimaKetika aku mati sebagai manusia, maka para malaikat akan datang dan mengajakku terbang ke langit ketika aku mati sebagai malaikat, maka siapa yang akan mendatangiku?Kau tak akan pernah dapat membayangkannya!Baca Juga 114 Daftar Surat Alquran Beserta Artinya yang Wajib Diketahui6. Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam KeenamHari ini, seperti hari lainnya, kita terjaga dengan perasaan hampa dan janganlah tergesa melarikan diri dari kenyataan pahit ini dengan pergi berdoa atau membaca kitab semua tindakan mekanis yang berasal ketaksadaran keindahan Sang Kekasih menjelma dalam setiap tindakan kita. Ada beratus jalan untuk berlutut dan bersujud Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam KetujuhTak ada pilihan lain bagi jiwa, selain untuk pertama kali jiwa harus merangkak dan merayap di antara kaki para para pecinta yang dapat lepas dari perangkap dunia dan hati yang dipenuhi dengan cinta yang dapat menjangkau langit mawar kemuliaan hanya dapat bersemi di dalam hati para Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam KedelapanBila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata Kusimpan kasih-Mu dalam satunya adalah bab cinta dan harapan dalam kitab Samudra lampaui gagasan sempitmu tentang benar dan Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam KesembilanAku kehilangan duniaku, ketenaranku, dan matahari terbit, maka semua bayang-bayang berlari mendahului bayang-bayang tubuhku yang lenyap saat aku cahaya matahari itu berlari mendahuluiku dan memburuku, hingga aku pun terjatuh dan bersujud pasrah ditelan samudera kilau-Nya yang Puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam KesepuluhIngatlah bahwa Nabi Muhammad pernah berkata “Satu penglihatan tentang-Nya adalah suatu berkah yang tak terhingga.”Setiap daun dari sebatang pohon membawa seuntai firman dari dunia yang tak tiap-tiap daun yang jatuh ke tanah sebagai suatu berkah sesuatu di alam ini senantiasa menari dalam harmoni, bernyanyi tanpa lidah, dan mendengar tanpa telinga, ya, semua itu adalah berkah yang tak terhingga Juga Romantis, Coba Tulis Surat Cinta Buat IstriItulah beberapa rangkaian puisi Jalaludin Rumi Cinta dalam Diam yang memiliki makna sangat romantis.

Mungkinkata-kata quote Jalaluddin Rumi bisa jadi penyemangat. 1. "Biarkanlah dirimu dibentuk oleh tarikan yang kuat dari sesuatu yang kamu cintai." 2. "Setiap penglihatan tentang keindahan akan lenyap. Setiap perkataan yang manis akan memudar." 3. "Berhenti merasa kamu begitu kecil. Kamu adalah alam semesta yang bergembira." 4.

Sebagai filsuf, Jalaluddin Rumi berhasil membuat orang terkagum dan terinspirasi karena syair, puisi, dan sajak yang ditulisnya. Salah satu fokus gagasan Rumi yang sebagian besar diungkapkan dalam puisinya yaitu tentang pentingnya cinta? Sebab, dengan cinta manusia bisa bersatu dengan Pencinta Agung yaitu Allah. Rumi sebagaimana kaum sufi lainnya selalu mengingatkan kepada manusia agar terus menerus berupaya mendekatkan diri kepada Allah yaitu dengan cara mencinta-Nya sepenuh Aejaz SaiyedMengutip dari buku Belajar Makrifat Syeh Siti Jennar, Al Hallaj dan Jalaluddin Rumi karya Sri Muryanto, Rumi juga menulis tingkatan cinta yang membuat manusia berpikir kembali bahwa definisi cinta sangat tak cinta atau pemujaan kepada hal-hal yang diciptakan oleh Allah, yaitu manusia pria wanita, anak-anak, materi harta benda, pangkat/kedudukan/jabatan dan cinta kepada yang menciptakan isi dunia yaitu Allah yang ditunjukkan lewat pemujaan atau secara formal dilaksanakan dalam praktik ibadah ritual kepada Allah. Tingkat ini dalam agama disebut cinta mistis atau dalam tahapan makrifat, yaitu saat wujudnya bersatu dengan sang Pencipta. Allah dirasakan dan dihayati sentuhannya secara personal dan spiritual. Tingkatan ini sudah mencapai derajat sempurna, yaitu derajat hakikat atau makrifat. Foto AshitaCinta mistis menunjukkan tidak ada pamrih pribadi kepada Tuhan. Karena itu manusia mencintai Tuhan bukan karena takut panasnya api neraka atau mengharap kenikmatan masuk surga, tapi semata-mata menginginkan Tuhan itu karena itu, cinta menurut versi Rumi termasuk kesatuan manunggal yang sempurna dengan Sang Kekasih. Tuhan adalah tujuan dan tumpuan harapan seluruh hidupnya, tiada yang saat tercapai puncak kesabaran cinta, maka akan terjadi perkawinan jiwa antara sang Khalik dengan makhluk-Nya, yaitu terjadi kesatuan antara pencinta dan yang dicintai yang terwujud dalam kondisi bersatu atau fana' lebur dalam diri Tuhan.Foto tentang Rumi, di manakah tingkatan cinta Rumi dalam jenjang cinta? Tentu saja Rumi tidak lagi dalam tingkatan cinta pertama yaitu cinta kepada bentuk-bentuk materi, tapi sudah melesat dalam tingkatan tertinggi dalam cinta, yaitu dalam derajat makrifat. Dalam sebuah pernyataannya Rumi berkata"Semoga Allah memberkati para budak materi dan para penghamba jasmani serta para pecinta harta benda. Tetapi sedikit pun aku tidak merasa iri dan hendak ikut serta memperebutkannya bersama mereka. Adapun aku sendiri berada dalam derajat cinta makrifat. Sebuah gambaran dunia cinta yang tidak pernah musnah dan berubah, yaitu bersama Yang Maha Kekal."Anisa KhairaniKontributor GenSINDOUniversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah JakartaInstagram anisakh007 her

JalaludinRumi atau nama lengkapnya Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri adalah sang pujangga dari tanah Persia. Selain penyair dia juga tokoh sufi yang berpengaruh di zamannya dia lahir pada 30 September 1207 Masehi di Balkh sebuah kota kecil di kota Khurasan, Afghanistan dan meninggal pada 17 Desember 1273 Masehi di Konya (Turki).

Kumpulan Puisi Cinta Dari Pujangga Jalaludin Rumi Anda mungkin kurang mengenal tentang Pujangga yang satu Rumi memiliki nama lengkap Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri merupakan sang pujangga yang berasal dari tanah Persia. Ia juga seorang tokoh sufi yang berpengaruh di Rumi lahir pada 30 September 1207 Masehi di Balkh, sebuah kota kecil di kota Khurasan, Afghanistan dan ia meninggal pada 17 Desember 1273 Masehi di Konya Turki.Ia memiliki kelebihan dalam hal menulis, dan ia pun mengekspresikannya tulisannya dalam sebuah bahasa cinta yang syarat makna. Melalui puisi-puisinya tersebut, Jalaludin Rumi menyampaikan bahwa pemahaman atas dunia hanya mungkin didapat lewat cinta, bukan semata-mata lewat kerja fisik. Dalam puisinya Rumi juga menyampaikan bahwa Tuhan, sebagai satu-satunya tujuan, tidak ada yang berikut adalah beberapa Puisi Cinta dari Pujanggan Jalaludin Rumi yang ia tulis KERANA CINTA Jalaludin Rumi Kerana cinta duri menjadi mawarkerana cinta cuka menjelma anggur segarKerana cinta keuntungan menjadi mahkota penawarKerana cinta kemalangan menjelma keberuntunganKerana cinta rumah penjara tampak bagaikan kedai mawarKerana cinta tompokan debu kelihatan seperti tamanKerana cinta api yang berkobar-kobarJadi cahaya yang menyenangkanKerana cinta syaitan berubah menjadi bidadariKerana cinta batu yang kerasmenjadi lembut bagaikan mentegaKerana cinta duka menjadi riang gembiraKerana cinta hantu berubah menjadi malaikatKerana cinta singa tak menakutkan seperti tikusKerana cinta sakit jadi sihatKerana cinta amarah berubahmenjadi keramah-ramahanKEARIFAN CINTA Jalaludin Rumi CINTA yang dibangkitkanoleh khayalan yang salahdan tidak pada tempatnyabisa saja menghantarkannyapada keadaan kenikmatan itu,jelas tidak seperti bercinta dengan kekasih sebenarnyakekasih yang sedar akan hadirnya seseorangCINTA Jalaludin Rumi “Dia adalah, orang yang tidak mempunyai ketiadaan,Saya mencintainya dan Saya mengaguminya,Saya memilih jalannya dan Saya memalingkan muka ke orang mempunyai kekasih, dialah kekasih saya,Kekasih yang abadi. Dia adalah orang yang Saya cintai,Dia begitu indah, oh dia adalah yang paling yang mencintainya adalah para pecintayang tidak pernah sekarat. Dia adalah dia dandia dan mereka adalah adalah sebuah rahasiaJika kalian mempunyai cinta, kalian akan LAUTAN TAK BERTEPI Jalaludin Rumi Cinta adalah lautan tak bertepilangit hanyalah serpihan buih langit berputar karena gelombang CintaAndai tak ada Cinta, Dunia akan bukan karena Cinta,Bagaimana sesuatu yang organik berubah menjadi tumbuhan?Bagaimana tumbuhan akan mengorbankan diri demi memperoleh ruh hewani?Bagaimana ruh hewani akan mengorbankan diri demi nafas Ruh yang menghamili Maryam?Semua itu akan menjadi beku dan kaku bagai saljuTidak dapat terbang serta mencari padang ilalang bagai atom jatuh cinta pada Yang Maha SempurnaDan naik ke atas laksana mereka yang tak terdengar, sesungguhnya, adalahlagu pujian Keagungan pada CINTA Jalaludin Rumi Perih Cinta inilah yang membuka tabir hasrat pencintaTiada penyakit yang dapat menyamai dukacita hati adalah sebuah penyakit karena berpisah, isyaratDan astrolabium rahasia-rahasia dari jamur langit ataupun jamur bumi,Cintalah yang membimbing kita ke Sana pada ’kan sia-sia bahkan menggelepar ’tuk menerangkan Cinta,Bagai keledai dalam lumpur Cinta adalah sang penerang Cinta itu matahari yang menyatakan dirinya matahari?Perhatikanlah ia! Seluruh bukit yang kau cari ada di CINTA Jalaludin Rumi Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata,Kusimpan kasih-Mu dalam kucium harum mawar tanpa cinta-Mu,Segera saja bagai duri bakarlah aku diam tenang bagai ikan,Tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautanKau yang telah menutup rapat bibirku,Tariklah misaiku ke maksud-Mu?Mana kutahu?Aku hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan ini lagi mamahan kepedihan mengenangmu,Bagai unta memahah biak makanannya,Dan bagai unta yang geram mulutku aku tinggal tersembunyi dan tidak bicara,Di hadirat Kasih aku jelas dan bagai benih di bawah tanah,Aku menanti tanda musim tanpa nafasku sendiri aku dapat bernafas wangi,Dan tanpa kepalaku sendiri aku dapat membelai kepala CINTA, SEGALANYA TAK BERNILAI Jalaludin Rumi Jika engkau bukan seorang pencinta,maka jangan pandang hidupmu adalah hidupSebab tanpa Cinta, segala perbuatan tidak akandihitung Pada Hari Perhitungan nantiSetiap waktu yang berlalu tanpa Cinta,akan menjelma menjadi wajah yang memalukan Kesedaran telah turun dari langitdan terikat pada bumi sepanjang dua atau tiga hariMereka merupakan bintang-bintang di langitagama yang dikirim dari langit ke bumiDemikian pentingnya Penyatuan dengan Allahdan betapa menderitanya Keterpisahan angin, buatlah tarian ranting-rantingdalam zikir hari yang kau gerakkan dari PersatuanLihatlah pepohonan ini ! Semuanya gembirabagaikan sekumpulan kebahagiaanTetapi wahai bunga ungu, mengapakah engkau larut dalam kepedihan ?Sang lili berbisik pada kuncup “Matamu yang menguncup akan segera mekar. Sebab engkau telah merasakan bagaimana Nikmatnya Kebaikan.”Di manapun, jalan untuk mencapai Kesucian Hatiadalah melalui Kerendahan dia akan sampai pada jawaban “YA” dalam pertanyaan “Bukankah Aku ini Rabbmu ?” . 236 207 185 169 26 260 362 100

puisi cinta jalaludin ar rumi